Penyaluran KUR di Maluku Utara Capai Rp 400,94 Miliar Kepada 6.660 Debitur, Dari Januari Hingga Agustus 2025

Berita, Malut31 Dilihat

MALUKU UTARA- Kepala Kanwil DJPb Provinsi Maluku Utara, Sakop, menyoroti perkembangan Kredit Usaha Rakyat (KUR), Ultra Mikro (UMi), dan tantangan koperasi desa, Dalam kegiatan di “Torang Pe APBN” edisi September 2025,

Sakop menyampaikan bahwa hingga Agustus 2025, penyaluran KUR di Maluku Utara mencapai Rp400,94 miliar kepada 6.660 debitur.

“Kabupaten Halmahera Utara mencatat penyaluran tertinggi Rp86,70 miliar untuk 1.497 debitur. Meski tumbuh, masih ada isu ketimpangan akses, rendahnya pemanfaatan aplikasi SIKP, dan belum meratanya penyaluran ke sektor produktif,” ungkapnya.

Sementara itu, penyaluran UMi baru terealisasi Rp1,86 miliar untuk 400 debitur, tersebar di Halmahera Barat, Halmahera Selatan, Halmahera Utara, dan Kota Ternate.

“Tantangan UMi antara lain bunga yang lebih tinggi dibanding KUR, plafon kecil, serta terbatasnya lembaga penyalur,” jelasnya.

Selain itu, data Dinas Koperasi dan UKM Maluku Utara mencatat ada 1.185 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) dan 680 BUMDes/BMDes Bersama. Namun, koperasi desa masih menghadapi hambatan seperti skala ekonomi kecil, rendahnya literasi keuangan, dan minimnya kolaborasi kelembagaan.

Senentara, Local Expert Universitas Khairun, Dr. Chairullah Amin, menekankan pentingnya APBN dan pembiayaan inklusif seperti KUR, UMi, serta penguatan koperasi desa untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Maluku Utara yang berkelanjutan. (Cr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *