402 Dengan Gangguan Penglihatan di Maluku Utara Jalani Oprasi Katarak Gratis 

Berita, Malut, Sofifi20 Dilihat

Foto: Gubernur Malut Sherly Laos saat memantau pasien operasi katarak gratis (Istimewa) 

MALUKU UTARA– Sebanyak 402 pasien dari seluruh kabupaten dan kota di Maluku Utara mengikuti program operasi katarak gratis yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Maluku Utara di RSUD Chasan Boesoirie Ternate, Jumat, 10 Oktober 2025.

Kegiatan ini merupakan kerja sama antara Pemprov Malut, Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI), dan PT Sidomuncul, dalam rangka memeringati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Provinsi Maluku Utara.

Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda Laos, saat meninjau langsung pelaksanaan operasi menyampaikan apresiasi atas tingginya partisipasi masyarakat.

“Total pasien yang mendaftar mencapai 402 orang, tersebar dari seluruh kabupaten dan kota. Ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan mata semakin meningkat,” ujar Sherly.

Sherly menjelaskan, seluruh pasien telah menjalani proses screening awal sebelum ditetapkan sebagai peserta operasi. Ia menilai pelaksanaan kegiatan berjalan lancar dan tertata dengan baik.

“Operasi dilakukan di ruang operasi baru yang sangat representatif. Dalam satu ruangan bisa menampung empat pasien dengan teknologi modern,” katanya.

Menurut dia, selain menjadi bagian dari perayaan HUT Provinsi, kegiatan ini juga menjadi bentuk komitmen pemerintah daerah dalam memperluas akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat kurang mampu.

“Kami akan terus berkoordinasi dengan BPJS dan Kementerian Kesehatan agar kuota operasi katarak bisa ditambah. Karena di Maluku Utara masih banyak masyarakat yang membutuhkan,” tambah Sherly.

Petugas kesehatan registrasi, Mulyati menjelaskan, pelaksanaan operasi berlangsung selama dua hari, 10–11 Oktober 2025, dengan sistem pendaftaran berbasis online untuk mempermudah pelayanan.

“Semua pasien sudah terdata secara online. Kami bagi jadwal agar tidak terjadi penumpukan di rumah sakit,” jelasnya.

Sementara itu, Puasa Jumati, warga Tidore Kepulauan, mengaku terharu bisa mendapatkan kesempatan operasi gratis.

“Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Ibu Gubernur. Kalau bukan karena program ini, kami tidak akan mampu membayar biaya operasi,” pungkasnya.(Cr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *