Mantan Wakil Presiden ke 13 K.H. Maruf Amin Hadiri Deklarasi Forum Keberagaman Nusantara di Kesultanan Ternate 

Berita, Malut, Nasional15 Dilihat

Disaksikan Wakil Presiden ke 13 RI, Sultan Ternate menandatangani Deklarasi Forum Keberagaman Nusantara 

Ternate– Meyongsong satu dekade kemerdekaan Indonesia, Forum Keberagaman Nusantara (FKN), melakukan Deklarasi di Kedaton Kesultanan Ternate, Provinsi Maluku Utara (Malut), Senin (27/10/2025). Deklarasi tersebut mengusung tema, merajut akar bangsa, membangkitkan rasa Nusantara untuk mewujudkan Indonesia emas.

Dalam Deklarasi FKN ini dihadiri langsung oleh mantan Wakil Presiden (Wapres) RI, K. H Ma’ruf Amin, yang juga sebagai Ketus Dewan pembina FKN Pusat, para Raja, Sultan dan ketua adat di berbagai daerah di Indonesia serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Maluku Utara.

Ketua Umum FKN, Arif Rahmansyah Marbun Tuanku Alamsyah, dalam sambutan mengatakan, deklarasi yang dilakukan di Kesultanan Ternate ini karena Ternate banyak menyimpan jejak peradaban Nusantara.

Menurutnya, bangsa Indonesia adalah bangsa yang dikaruniai kekayaan alam, kekayaan keberagaman suku, etnis, agama dan budaya serta warisan leluhur yang bertransformasi menjadi bhineka tunggal ika. “Keberagaman inilah, kita menjadi tumbuh subur dan bangsa yang besar dalam satu rumpun dari sabang sampai meroke. Sehingga ini dijaga dengan baik, agar tidak terpecah belah,” ungkapnya.

Dirinya mengaku, perkumpulan dari seluruh Raja, Sultan dan ketua adat ini bentuk rasa cinta terhadap bangsa dan tanah air Indonesia.

“Mari sama-sama kita berjunjung tinggi dan mengamalkan nila-nilai pancasila sebagai pedoman hidup berbangsa dan bernegara. Supaya nilai-nilai itu hadir bukan hanya simbol, tapi hidup dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Forum ini pun bentuk memperkuat komitmen untuk menghargai perbedaan suku, etnis, budaya dan agama sebagai kekuatan bangsa Indonesia. Sebab keberagaman menjadi warna warni dalam Nusantara.

“Bukan perbedaan yang memecah, melainkan harmoni yang memperkuat persatuan,” pungkasnya.

Ketua Dewan Pembina Pusat K. H. Maruf Amin juga mengatakan pembentukan Forum Kerukunan Nusantara (FKN) ini merupakan suatu kesadaran kolektif dari tokoh-tokoh lokal dalam memelihara perdamaian serta meredam potensi konflik karena di Indonesia sering terjadi konflik sosial, etnis dan agama.

“FKM ini dibentuk atas kesadaran tokoh-tokoh lokal atau lokal wisdom pada tahun 2023, untuk menjaga perdamaian serta meredam potensi konflik, karena di Indonesia pernah terjadi konflik sosial, etnis dan agama,” ungkap Ma’ruf Amin

Ddklaraai ini juga, ditandai dengan penandatangan dan pembacaan piagam komitmen bersama oleh seluruh perwakilan para tokoh suku, etnis, agama, dan budaya yang hadir serta disaksikan oleh forkopimda provinsi Maluku Utara, yakni Kapolda Malut, Kejati, Malut Danrem 152 Baabullah, Danlanal, Dandim serta tokoh Masyarakat. (Cr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *