Mentan Amran Sulaiman Didampingi Gubernur dan Bupati Halmahera Utara saat melepas Secara Simbolis Ekspor Kelapa
MALUKU UTARA– Didampingi Gubernur Maluku Utara Sherly Joanda Laos dan Bupati Halmahera Utara, Menteri Pertanian Amran Sulaiman melepas ekspor kelapa dari Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara ke Tiongkok. Produk yang diekspor mencakup berbagai olahan Kepala seperti santan kelapa, minyak kelapa serta turunannya.
Selain melepaskan ekspor kelapa ke Tiongkok, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman didampingi Gubernur Maluku Utara dan Bupati Halmahera Utara meninjau pabrik pengolahan kelapa di PT Natural Indokocokonut Organik atau PT Niko di Tobelo.
Ekspor yang dilakukan ini membuktikan bahwa program hilirisasi Kepala bisa mencapai ke tingkat Internasional, untuk itu Menteri Pertanian pun mengapresiasi keberhasilan ekspor tersebut yang dimulai dari daerah.
Amran Sulaiman menegaskan bahwa hilirisasi industri kelapa merupakan kunci meningkatkan nilai ekspor komunitas perkebunan nasional.
“Dengan mengelola kelapa menjadi produk bernilai tinggi maka potensi eonomi disektor pengelolaan kelapa diperkirakan mampu mencapai seribu triliun per tahun,” ungkap Mentan Amran
Menteri juga menyampaikan pemerintah Indonesia tidak akan lagi mengirim bahan mentah, melainkan produk olehan karena dapat meningkatkan nilai ekonomi.
Berdasarkan data dari Kementrian Pertanian, Maluku Utara memiliki 158,953 Hektar lahan kelapa produktif dengan produksi rata-rata sekitar 1,02 miliar butir pertahun, dan sebanyak 76 persen
Bahkan menteri juga sangat optimis bahwa model hilirisasi di Maluku Utara dapat menjadi contoh nasional.






