Foto: Angka Survei Tingkat Kemiskinan Terendah hingga tertinggi di 38 Provinsi di Indonesia oleh BPS
JAKARTA– Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data terbaru tingkat kemiskinan di seluruh provinsi Indonesia, dari yang terendah hingga tertinggi. Berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2025, tingkat kemiskinan tercatat 8,47 persen, lebih rendah dibanding 8,57 persen pada September 2024.
Jumlah ini turun 0,10 poin persentase terhadap September 2024 dan 0,56 poin persentase terhadap Maret 2024. Sementara itu, jumlah penduduk miskin pada Maret 2025 mencapai 23,85 juta orang atau turun 0,20 juta orang terhadap September 2024 dan lebih rendah 1,37 juta orang terhadap Maret 2024.
Berdasarkan data BPS per 25 Juli 2025, Provinsi Maluku Utara tercatat sebagai provinsi dengan tingkat kemiskinan 5,81 Persen, menempati posisi ke 11 dari seluruh daerah di Indonesia, sementara Provinsi Bali tercatat sebagai provinsi dengan tingkat kemiskinan terendah di Indonesia, yakni 3,72 persen.
Posisi berikutnya ditempati oleh Kalimantan Selatan sebesar 3,84 persen, dan DKI Jakarta dengan 4,28 persen. Sementara itu, Papua Pegunungan mencatatkan angka kemiskinan tertinggi mencapai 30,03 persen, yang berarti hampir sepertiga penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan.
Berdasarkan data BPS 2025, berikut daftar provinsi dengan tingkat kemiskinan di Indonesia yang disusun dari yang terendah hingga tertinggi:
Bali – 3,72 persen
Kalimantan Selatan – 3,84 persen
DKI Jakarta – 4,28 persen
Kepulauan Riau – 4,44 persen
Kepulauan Bangka Belitung – 5 persen Kalimantan Timur – 5,17 persen
Kalimantan Tengah – 5,19 persen
Sumatera Barat – 5,35 persen
Kalimantan Utara – 5,54 persen
Banten – 5,63 persen
Maluku Utara – 5,81 persen
Kalimantan Barat – 6,16 persen
Riau – 6,16 persen
Sulawesi Utara – 6,71 persen
Jawa Barat – 7,02 persen
Jambi – 7,19 persen
Sumatera Utara – 7,36 persen
Sulawesi Selatan – 7,60 persen
Jawa Tengah – 9,48 persen
Jawa Timur – 9,50 persen
Lampung – 10 persen
Sumatera Selatan – 10,15 persen
DI Yogyakarta – 10,23 persen
Sulawesi Barat – 10,41 persen
Sulawesi Tenggara – 10,54 persen
Sulawesi Tengah – 10,92 persen
Nusa Tenggara Barat – 11,78 persen
Bengkulu – 12,08 persen
Aceh – 12,33 persen
Gorontalo – 13,24 persen
Maluku – 15,38 persen
Papua Barat Daya – 17,95 persen
Nusa Tenggara Timur – 18,60 persen
Papua – 19,16 persen
Papua Selatan – 19,71 persen
Papua Barat – 20,66 persen
Papua Tengah – 28,90 persen
Papua Pegunungan – 30,03 persen.
Deputi Bidang Statistik Sosial BPS, Ateng Hartono, menekankan pentingnya pemahaman publik terhadap makna dan proses di balik angka-angka kemiskinan. (Cr)






